Tes Kebohongan | Humor

"Tapi besok ujian loh jam 7! Ntar kepagian lagi deh." Khawatir Minoy saat mendengar ajakan ketiga sahabatnya untuk menghadiri suatu pesta. "Nggak! Kali ini kita balik cepat. Ayo, siap-siap, gih!" Jawab Qalesy. "Buruan!" Timpal Gobel dan Bogel serentak.

Maka, pergilah keempat mahasiswa bersahabat itu ke pesta dan bersenang-senang. Hari sudah menjelang pagi barulah mereka menyadari waktu. Tidak mungkin lagi pulang ke rumah untuk berganti pakaian. "Tuh, 'kan, aku 'dah bilang." Keluh Minoy. "Udah, tenang. Aku ada ide!" Sahut Gobel.

Di kampus, Pak Dosen yang tengah mengawasi ujian terkejut melihat empat mahasiswanya berdiri di depan pintu ruangan ujian dengan pakaian terlihat basah dan kotor. Ia beranjak menghampiri mereka.

"Maaf, Pak. Semalam kami menghadiri undangan pernikahan saudara sepupu Gobel di kota sebelah. Saat hendak pulang, ternyata ban mobil kami kempes. Sepertinya ada yang menjaili. Kami akhirnya pulang dengan mendorong mobil itu. Bapak tahu 'kan sepanjang jalan dari kota itu tidak ada penambal ban." Qalesy bertutur dengan wajah memelas diikuti anggukan ketiga sahabatnya.

"Jadi, maksud kalian?" Tanya Pak Dosen. "Boleh, nggak, Pak, kami ikut ujian susulan?" Bogel bersuara. Pak Dosen memandang wajah mereka satu per satu. "Ya, sudah. Pulanglah, mandi, dan beristirahat. Besok kalian harus ikut ujian susulan!" Jawab Pak Dosen.

Keesokan harinya Qalesy dan ketiga sahabatnya telah siap mengikuti ujian. Pak Dosen menempatkan mereka di ruangan terpisah. Satu ruangan satu orang masing-masing dengan lembaran soal.

Pada lembaran soal itu tertulis: