Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senandika HEP | 1

Picture: Pixabay
  1. Uang adalah berhala yang tidak diakui tetapi dimuliakan.
  2. Jangan lelah hati menjadi orang baik dan jangan berhenti melakukan yang baik. Diketahui atau tidak diketahui orang lain. Dihargai atau pun tidak dihargai. Sebab, tujuan kita adalah perkenanan-Nya.
  3. Satu kesalahan menimbulkan satu kebencian, tetapi satu kebencian menimbulkan banyak kesalahan.
  4. Manusia sebatas tahu, tetapi Allah Mahatahu.
  5. Orang pintar tahu apa yang dia tahu, tetapi orang berhikmat tahu apa yang dia sendiri tidak tahu. Sebab, apa yang ia tahu tidak berasal dari pengetahuannya, tetapi dianugerahkan kepadanya oleh Roh Kudus.
  6. Tak ada cara lain untuk bebas dari sakit hati kecuali dengan mengampuni.
  7. Doa restu orangtua itu penting. Jika ada air mata yang tersembunyi, maka air mata itu akan ada di rumah tanggamu.
  8. Hidup itu per detik, tetapi manusia bersyukur per tahun. Begitulah.
  9. Kalau tidak bisa mengusir Iblis dari mulut orang, jangan biarkan dia ada di telingamu.
  10. Adalah lebih berguna menjadi kura-kura yang tetap melangkah dari pada menjadi kuda yang patah kakinya.
  11. Jangan membesarkan orang besar dan jangan mengecilkan orang kecil.
  12. Cinta sejati tidak membuang yang rusak, melainkan memperbaikinya.
  13. Topi Anda tidak salah. Kepala Anda yang lebih tinggi dari topi itu.
  14. Terkadang orang yang layak bahagia tidak bahagia dan orang yang patut dicintai tidak dicintai.
  15. Orang cerdas menguasai dunia. Orang bijak menguasai dirinya.
  16. Terkadang kekuatan itu harus diambil agar kita tidak terus berdiri melainkan berlutut.
  17. Jangan menjanjikan apa yang Anda sendiri tidak dapat memastikannya.
  18. Jika ingin bahagia, belajarlah bersyukur terlebih dahulu.
  19. Orang dapat lari dari kesalahannya, tetapi tidak dari akibatnya.
  20. Sesekali kita perlu menampar diri kita sendiri. Untuk itulah nyamuk diciptakan.
  21. Terkadang Allah harus mengambil kekuatanmu untuk menaruh kekuatan-Nya di hidupmu.
  22. Kebencian hanya akan membuat seseorang lebih buruk dari yang dia benci.
  23. Tidak ada satu pun berkat Tuhan yang tidak patut untuk disyukuri sekecil apa pun itu.
  24. Terkadang manusia menangis untuk apa yang tidak perlu ditangisi dan tertawa untuk apa yang tidak patut untuk ditertawakan.
  25. Kita mungkin tidak bisa membuat orang miskin menjadi kaya, tetapi kita bisa membuat mereka tersenyum.
  26. Kita mungkin telah kehilangan kesabaran, tetapi kita belum kehilangan waktu untuk bersabar.
  27. Banyak orang telah mengidap penyakit "Rabun Dekat", yakni jelas melihat jauh, rabun melihat dekat: jelas melihat orang lain, rabun melihat diri sendiri; jelas melihat keluarga orang, rabun melihat keluarga sendiri; jelas melihat anak orang, kabur melihat anak sendiri.
  28. Orang paling kaya di dunia adalah perokok, karena ia membakar uangnya setiap hari, jam, bahkan menit.
  29. Tidak ada orang kecil di dunia ini, yang ada adalah mereka dikecilkan oleh sesamanya manusia.
  30. Adalah lebih mudah mengasihi Allah dari pada mengasihi sesama manusia.
  31. Hidup adalah perjalanan. Yang harus kita lakukan hanyalah melangkah.
  32. Orang yang mengandalkan gaji hanya akan mendapatkan gaji. Orang yang mengandalkan Tuhan akan mendapat lebih dari gajinya.
  33. Terkadang adalah lebih baik tidak tahu apa-apa.
  34. Lebih baik buta tetapi memandang dari pada melihat tetapi buta.
  35. Iman selangkah bahkan beribu-ribu langkah dari kenyataan.
  36. Lebih baik tuli tetapi mendengar dari pada bertelinga tetapi tuli.
  37. Kalau ada pintu masuk, pasti ada pintu keluar.
  38. Pukulan yang keras bukanlah dari rotan, tetapi dari kenyataan.
  39. Orang yang berharap kepada manusia, memandang ke belakang. Orang yang berharap kepada Tuhan pasti memandang ke depan.
  40. Lebih dari daya tahan tubuh, kita perlu daya tahan hati.
  41. Lebih dari cerdas pikir, kita perlu cerdas hati.
  42. Hadiah terbaik kepada teman: pengertian, kepada pasangan: kesetiaan, kepada musuh: pengampunan, kepada pimpinan: semangat, kepada bawahan: kepercayaan, kepada yang muda: teladan, kepada yang tua: hormat, kepada sesama manusia: menghargai.-
- bersambung -

I would really appreciate it if you quote these by citing the source.
©HEP

Posting Komentar untuk "Senandika HEP | 1"