Koreksi Terhadap Pekabaran Injil Ala Eks Penganut Agama Lain
Ada tiga hal yang sudah seharusnya dikoreksi dalam upaya orang Kristen mengabarkan Injil Yesus Kristus, khususnya orang Kristen mantan penganut agama lain.
Pertama.
Dasar Pekabaran Injil (PI) adalah Alkitab. Sekali lagi DASAR PI adalah ALKITAB. Namun, yang seringkali terjadi, karena sebelumnya beragama Islam, maka yang disampaikan adalah isi Alquran.
Paling sering dilakukan adalah menyebutkan bagian-bagian di dalam Alquran yang punya kaitannya dengan Yesus Kristus, yang dalam Alquran disebut Nabi Isa SAW.
Patutlah kita insafi, bahwa kebenaran Yesus Kristus tidak memerlukan pengesahan dari Kitab Suci mana pun di luar Alkitab!
Tidak perlu mengesahkan siapa Yesus dari apa yang dikatakan oleh Kitab Suci agama lain dengan menyadur pernyataan-pernyataan Kitab Suci lain tentang Yesus.
Yang harus diberitakan adalah apa kata Alkitab tentang Yesus. Bukan apa kata Alquran atau apa kata Kitab Suci lain tentang Yesus.
Perintah untuk bersaksi dalam ajaran Kristen adalah perintah untuk mengabarkan Injil Yesus Kristus.Yesus Kristus-lah yang diberitakan, bukan nabi lain di luar Alkitab! Nabi-nabi yang ada di dalam Alkitablah yang dikisahkan kembali, bukan nabi-nabi di luar Alkitab.Namun, yang seringkali terjadi adalah membahas Nabi Muhammad, bahwa Nabi Muhammad begini dan begitu.Tidak sedikit orang Kristen sudah dipenjarakan karena melakukan hal itu. Lalu, kita memandang bahwa orang itu dipenjarakan karena Injil Yesus Kristus. Dasarnya apa?Ada yang dipenjarakan bukan karena bicara Yesus, tetapi karena bicara Nabi Muhammad. Beliau menghabiskan waktu di taxi yang ditumpanginya selama perjalanan dengan membahas nabi lain, bahkan melecehkan dan menertawakan nabi agama lain.Dipenjarakan bukan karena memberitakan Yesus Kristus. Dipenjarakan karena menghina Nabi Muhammad atau menghina Kitab Suci agama lain.Berbeda dengan para Rasul dalam Injil. Mereka dipenjarakan bukan karena membahas nabi lain. Mereka dipenjarakan karena bersaksi murni tentang siapa Yesus.Jadi, jangan serta merta menyamakan diri atau disamakan dengan para Rasul yang juga dipenjarakan karena PI. PI Para Rasul berbeda dengan PI yang seringkali digunakan eks agama lain, khususnya eks Muslim.PI yang populer digunakan saat ini bukan bicara Yesus, tetapi bicara segala keburukan Nabi Muhammad dan Kitab Suci Alquran. Itu PI macam apa? Dan bila dipenjarakan karena cara seperti itu, sebaiknya tidak mengangap diri dipenjarakan karena Yesus.Jelas itu berbeda. Lagi pula itu bukan cara yang diajarkan oleh Yesus. Yesus tidak pernah mengajarkan bahwa dengan cara seperti itulah mengabarkan keselamatan dari Allah bagi dunia. Tidak pernah.
Menjelekkan agama sebelumnya seringkali menjadi bahan utama kesaksian bahkan pemberitaan firman Tuhan di mimbar ibadah. Tentang ini lihat artikel: Pindah Agama Kristen Jangan Jelekan Agama Sebelumnya.
mantap
BalasHapusPuji Tuhan.
Hapus