Tuhan, "Ban Cadangan"
Mobil memiliki 4 (empat) ban utama dengan 1 (satu) ban reserve/cadangan yang diletakan di belakang. Namanya juga “reserve/cadangan”, maka ban itu hanya akan dipergunakan apabila keempat ban utama ada yang mengalami gangguan atau kerusakan. Selama keempat ban utama berfungsi baik, maka selama itu satu ban cadangan ini menjadi tidak penting.
Entah sadar atau tidak, manusia kerap menjadikan TUHAN bagaikan “ban cadangan”. Sedangkan empat roda kekuatan dunia yang menjadi andalan manusia ialah (1) Uang, harta, kekayaan, (2) Kedudukan, jabatan, pekerjaan, usaha (3) Nama baik, dihormati, ditokohkan, popularitas, dan (4) Kesehatan.
Bila keempat roda kekuatan dunia itu berjalan baik, berfungsi baik, tidak terjadi gangguan atau kerusakan, maka Tuhan belumlah penting bahkan bisa tidak penting sama sekali. Bilamana terjadi apa-apa dengan ban-ban utama andalan manusia itu barulah mencari Tuhan, barulah perlu TUHAN, barulah lari kepada TUHAN untuk minta ditolong, minta diselesaikan masalahnya, minta disehatkan, minta dipulihkan, dan lainnya.
Oleh sebab itu, janganlah menjadi heran, kalau terkadang Tuhan mengizinkan roda kekuatan andalan hidup manusia mengalami “PECAH BAN DI JALAN”. Mengapa? Supaya BAN CADANGAN ITU DIPAKAI, SUPAYA KITA MENCARI TUHAN dan MENEMPATKAN DIA SEBAGAI YANG UTAMA DALAM RODA PERJALANAN HIDUP KITA.
Keempat ban yang menjadi andalan kekuatan manusia memang bisa membuat manusia hidup senang di dunia, tetapi semua itu tidak akan pernah dapat menyelamatkan nyawa manusia dari kemahakuasaan-Nya. >>> Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Mat 16:26). **
Posting Komentar untuk "Tuhan, "Ban Cadangan""