Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Pembinaan Majelis Jemaat Terpilih


MENGAPA AKU?
-------------------------------------------
MATERI PEMBINAAN MAJELIS JEMAAT
Kelengkapan Bina Diri Majelis Jemaat

A. PENDAHULUAN


1. Arti, Maksud, dan Tujuan


Arti Pembinaan

bi·na v, mem·bi·na v 1 membangun; mendirikan (negara dsb): kita bersama sama - negara baru yg adil dan makmur; 2 mengusahakan supaya lebih baik (maju, sempurna, dsb): - bahasa Indonesia, berarti ikut - bangsa Indonesia.

pem·bi·na·an n 1 proses, cara, perbuatan membina (negara dsb); 2 pembaharuan; penyempurnaan; 3 usaha, tindakan, dan kegiatan yg dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yg lebih baik.

Maksud
Sebagai salah satu proses pembentukan komitmen pelayanan.

Tujuan

Menjadi pelayan yang lebih baik dan menghasilkan kerja pelayanan yang lebih baik pula.

2. Gerbong Materi Pembinaan

Pembinaan Majelis Jemaat terutama dilaksanakan oleh Majelis Sinode. Oleh sebab itu, pembinaan ini tidak membahas arti, fungsi, tugas, dan tanggung jawab diaken dan penatua, dan tugas-tugas organisatoris selaku Majelis Jemaat.

Di sini, kita akan membicarakan hal-hal lainnya untuk melengkapi proses bina diri guna kerja pelayanan sebagai pelayan Tuhan atau hamba Tuhan secara umum tanpa sekat jabatan Penatua atau Diaken.

Hanya adal satu hal yang akan disinggung sedikit di sini, yakni hal Jabatan Gerejawi dan Jabatan Organisasi yang akan Saudara sandang.

Kepada Saudara akan disandangkan jabatan Penatua atau Diaken. Jabatan Penatua dan Diaken/Syamas adalah JABATAN GEREJAWI, non organik. Tidak ada hirarki dalam jabatan gerejawi. Tidak ada susunan siapa lebih tinggi dari yang lain. Penatua tidak lebih tinggi dari Diaken, Pendeta tidak lebih tinggi dari Penatua dan Diaken. Yang membedakan adalah pada FUNGSINYA. Fungsi Pendeta apa, fungsi Penatua apa, dan fungsi Diaken apa.

Karena gereja juga adalah organisasi/lembaga, maka gereja juga mengatur kepemimpinan di dalam gereja secara organisatoris. Oleh sebab itu, selain jabatan gerejawi (penatua/diaken) Saudara juga akan beroleh JABATAN ORGANISASI bersifat struktural dan hirarkis. Itulah jabatan kemajelisan jemaat sehingga selain sebagai Penatua atau Diaken Saudara disebut juga MAJELIS JEMAAT.

Jabatan organisasi adalah jabatan yang memiliki hubungan atau garis koordinasi dengan jabatan organisasi di tingkat yang lebih tinggi berjenjang hingga tingkat sinodal.

Struktural berarti setiap jabatan tidak berdiri sendiri melainkan terhubung dengan jabatan lainnya dengan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing (“job description”).

Hirarkis artinya setiap jabatan memiliki posisi dan kedudukan bertingkat. Dengan demikian, ada yang lebih tinggi dari yang lainnya. Misalnya: Ketua Majelis Jemaat adalah jabatan organisatoris yang lebih tinggai dari jabatan Sekretaris Jemaat.

Jadi, “hal lebih tinggi dari yang lain” itu hanya ada dan berlaku dalam jabatan kemajelisan jemaat tetapi TIDAK ada dan TIDAK berlaku dalam jabatan gerejawi penatua, diaken, pendeta.

Pembagian jabatan Diaken atau Penatua itu lebih berdasar pada kecapakan, talenta, passion. Contoh sederhana dapat disebutkan adalah seorang Penatua haruslah seorang yang tahu dan cakap mengajar firman Tuhan. Seorang diaken adalah seorang yang memiliki kemampuan membangun dan membina hubungan kemanusiaan dengan orang lain. (Kis 6:1-7)

Berdasarkan hal ini, sebenarnya seseorang tidak harus melalui jenjang diaken dulu baru penatua, sebab bila ia punya karunia yang dimiliki seorang penatua, ia bisa langsung menjadi penatua.


B.  IDENTIFIKASI DIRI


Tuliskan apa yang menurut Anda itu adalah kelebihan yang Anda miliki yang mungkin itulah yang membuat Tuhan Yesus memilih Anda melalui keputusan jemaat memilih Anda dari sekian calon lainnya! [Keluarga dilibatkan memberikan penilian sebagai dugaan keterpilihan].

C. SIAPA YANG MEMILIH ANDA?

Yang memilih Anda ialah Tuhan Yesus“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” (Yoh 15:16a)

Jemaat dan proses pemilihan adalah ALAT di tangan Tuhan untuk menetapkan kehendak-Nya.

Saudara, keluarga dan orang lain saja tahu bahwa Saudara punya kelebihan tetapi juga punya kekurangan APALAGI TUHAN, bukan?

Oleh sebab itu, kalau ada yang meremehkan atau mengecilkan Saudara, maka katakanlah: "Jangan protes ke saya. Proteslah ke Tuhan Yesus. Sebab, saya tidak memilih diri saya sendiri, tetapi dipilih. Ialah yang memilih saya melalui jemaat-Nya."


Kalau begitu maksud Tuhan terhadap Saudara apa?

D. MENGAPA ANDA?


1. Karena Anda pasti punya KELEBIHAN (Tuhan mengasihi jemaat-Nya)

Kelebihan itu diperlukan Tuhan bagi gereja-Nya karena Ia mengasihi jemaat-Nya.

1.1. Pendayagunaan Karunia untuk Jemaat

a.  Matius 25:14-30

Setiap orang mendapat karunia, tidak ada yang 0 (nol). Karunia itu harus dikembangkan. Tidak untuk disimpan, tapi diolah dan didayagunakan bagi pembangunan tubuh Kristus.

b. Efesus 4:11-15

Kemampuan/kelebihan itu mau dipakai Tuhan bagi pembangunan tubuh Kristus.

Difungsikan, digunakan, dikerjakan bagi Tuhan untuk untuk melengkapi jemaat >>> Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar (Ef 4:11), dan untuk membangun jemaat selaku tubuh Kristus >>> untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus (Ef 4:12). Semua dibangun. Tidak tangan yang kuat saja, tapi kaki harus kuat pula, dll.

Tubuh Kristus. Saudara bagian dari Tubuh Kristus. Dipilih untuk melengkapi jemaat guna mencapai kesatuan iman (keseimbangan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi makin tahu, makin mengerti) dan ada pertumbuhan >>> sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. (Ef 4:13)

Jadi, dipilih bukan untuk organisasi gereja belaka tetapi untuk PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS. Organisasi hanyalah alat untuk tujuan yang sama. Kita tidak membangun gedung gereja atau mengembangkan organisasi gereja tetapi GEREJA MEMBANGUN JIWA-JIWA yang beranggota di dalamnya. Yang tidur menjadi bangun, yang lemah menjadi kuat, yang jauh mejadi dekat, dsb.

Dengan demikian, harus dicatat dengan baik bahwa menjadi penatua dan diaken bukan sekadar menjalankan tugas liturgis (pimpin ibadah, berdoa dsb). Itu teknis. Menjadi penatua  dan diaken adalah mengerjakan maksud dan tujuan Tuhan memilih, yakni menghasilkan pertumbuhan pembangunan tubuh-Nya, yakni gereja di mana Anda menjadi penatua atau diaken. 

c.  Yohanes 15:16

Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap.

Berbuah. Menjadi pelayan yang kehadirannya memberi DAMPAK POSITIF bagi pengenalan jemaat akan Allah dan perubahan hidup yang semakin bertumbuh ke arah Kristus. >>> 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Ef)

Singkatnya: mempersiapkan jemaat, yakni pribadi-pribadi yang percaya, bagi KERAJAAN ALLAH. Orang yang tadinya tidak tahu apa itu baptisan jadi tahu apa itu baptisan. Orang yang tidak mengerti apa itu kasih jadi tahu apa itu kasih. Hal-hal yang DARI GELAP MENJADI TERANG. Itulah GEREJA. Jemaat pun menjadi semakin bertumbuh ke arah Kristus.

Di sini BERATNYA. Kalau hanya berkhotbah, bisa saja dengan mengambil buku renungan dan bacakan, selesai! Walau sesungguhnya tidak sesepele itu arti berkhotbah itu. TANGGUNG JAWAB PENATUA-DIAKEN-PENDETA TIDAK SESEDERHANA ITU. Jabatan gerejawi adalah untuk menuntun jemaat menjadi pribadi-pribadi yang takut akan Tuhan dan hidup berkenan kepada Tuhan. Yang tak kuat iman menjadi kuat iman. Yang tak berpengharapan menjadi berpengharapan. Yang tak berkasih memiliki kasih. ITU!

Jadi, hal tidak mampu berdoa atau tidak cakap berkhotbah adalah NOMOR 2! Sebab, sekalipun cakap berdoa dan/atau cakap membawakan firman, tetapi bila kehadiran diri dan isi kerja pelayanan yang dilakukan TIDAK BERDAMPAK POSITIF dan MEMBANGUN HIDUP anggota jemaat, maka TUJUAN yang dimaksudkan Tuhan dengan panggilan kita belum tercapai oleh kehadiran diri sebagai pelayan dan oleh kerja pelayanan yang dilakukan.

BOBOT atau KWALITAS DIRI dan KWALITAS ISI PELAYANAN itulah yang harus keluar dari diri pejabat gerejawi. Dalam prosesnya hal itu menjadi kerja pengembangan diri (karunia) yang berbuah bagi jemaat.

Seorang PELAYAN DIPILIH UNTUK MENGHADIRKAN KRISTUS. Orang melihat YESUS pada diri Saudara. IDEALNYA begitu. Kata-kata firman dan laku perbuatan SEPERTI YESUS.

d. Gal 2:20-21
Menghadirkan Yesus Kristus

2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah.

Di sini ada tuntutan KESETIAAN & KETAATAN. Seorang pelayan tidak lagi menghadirkan dirinya sebagai dirinya semata-mata melainkan juga menghadirkan Tuhan Yesus dalam hidup dan pelayanannya.

1.2. Tingkatkan Kualitas Diri

Karena salah satu maksud Saudara dipilih adalah untuk melengkapi anggota jemaat agar dewasa dan bertumbuh ke arah Kristus, maka dengan demikian SAUDARA HARUS TERUS MELENGKAPI DIRI SAUDARA PULA. BELAJAR DAN TERUS BELAJAR. TIDAK LANGSUNG PUAS DENGAN YANG ADA.


Salah satu hal yang paling mendasar adalah PELAYAN HARUS TAHU FIRMAN TUHAN dan HARUS dapat membuat orang lain tahu bahwa DOA ITU BUKAN MANIS KATA tetapi UNGKAPAN HATI kepada Tuhan.

Pelayan Tuhan WAJIB MEMBACA ALKITAB, BELAJAR ISI ALKITAB, agar tidak terjadi seperti yang dikatakan Tuhan Yesus: “Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang." (Mat 15:14)

Harus BERANI BERDOA biar tidak indah didengar telinga, karena doa adalah ungkapan hati bukan pembacaan puisi.

2.  Karena Anda Pasti Punya KEKURANGAN (Tuhan mengasihi Anda)

Jika kelebihan Anda diperlukan Tuhan bagi gereja-Nya karena Ia mengasihi jemaat-Nya, maka Ia memilih Anda juga untuk mengubah diri dan hidup Anda menjadi seperti yang Ia kehendaki karena Ia mengasihi Anda.

2.1. Introspeksi Diri 

1 Tim 1:12-16 1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku -- 1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. 1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

Panggilan untuk menyadari bahwa keterpilihan bukanlah tanda kesempurnaan diri. Ada dosa diri. Ada kekurangan. Ada kelemahan. Dipilih untuk melihat diri sendiri dalam Terang Tuhan dan karenanya mendorong motivasi diri untuk menjadi pribadi yang baru di dalam Tuhan.

2.2. Panggilan untuk Berubah.

Efesus 4:1 ... supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

Panggilan untuk menata diri dan hidup sepadan dengan panggilan-Nya. Ingat, perubahan Saulus menjadi Paulus. Saulus yang lama dipanggil Tuhan melayani Dia dan menjadi pribadi yang baru. Bukan lagi Saulus, tetapi Paulus.

Jadi, bila Anda bertanya, mengapa saya yang nyata-nyata begini dan begitu tetap dipilih Tuhan? Jawabannya: karena Tuhan mau MENGUBAH HIDUP SAUDARA. >>> Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah... (Rm 12:2)

Kol 3:9-10."Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya."

2.3. Manifestasi Karakter yang Dibaharui.

1 Kor 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Efektivitas kerja pelayanan yang berdampak positif adalah kolaborasi kerja diri dan kwalitas diri. Kata dan perbuatan haruslah sejalan. 

Demikianlah, oleh kelebihan Saudra TUHAN MENGASIHI JEMAAT-NYA agar oleh kemampuan dan kelebihanmu melengkapi jemaat-Nya, dan oleh kekurangan Saudara TUHAN MENGASIHI SAUDARA agar oleh panggilan ini Saudara menjadi pribadi yang baru dan makin dibaharui di dalam Dia.

Untuk maksud inilah:

  • Saudara DIPAGARITidak lagi "bebas" seperti sebelum menjadi pelayan.
  • Katakan "Tidak" terhadap dosa.
  • Latih Kerendahan HatiAkan kesal, kecewa, tersakiti, terhina, disepelekan, dipandang enteng, dikecilkan, dll.
  • Memandang Kenyataan Sebagai Proses. Selalu berpikir positif dan optimis.
  • Lembutkan Hati. Peremukkan kekerasan hati.

Selamat Melayani.

God is Love
©HEP

2 komentar untuk "Materi Pembinaan Majelis Jemaat Terpilih"