Jangan Desak Aku Meninggalkanmu Rut 1:16
Mencintai suami/isteri seyogianya juga mengasihi keluarganya. Ikatan suami isteri di dalam Tuhan tidak saja menyatukan dua insan manusia yang saling mencintai tetapi juga dua keluarga dari kedua belah pihak menjadi satu dalam ikatan kasih yang abadi.
Pada suatu ketika terjadi kelaparan di Betlehem-Yehuda di zaman Hakim-hakim. Di situ hidup sepasang suami istri bernama Elimelekh dan Naomi. Mereka memiliki dua orang anak laki-laki, yakni Mahlon dan Kilyon.
Kelaparan begitu hebatnya hingga keluarga ini pergi ke daerah Moab. Di situ Elimelekh meninggal. Mahkon dan Kilyon kemudian menikah. Setelah keduanya meninggal tinggallah Naomi dengan kedua menantunya, Orpa dan Rut.
Ketika mendengar kabar sudah mulai ada makanan di Yehuda, Naomi akhirnya memutuskan untuk pulang. Di tengah perjalanan Naomi menyampaikan agar kedua menantunya boleh kembali ke rumah ibu mereka masing-masing.
Awalnya keduanya tidak mau meninggalkan Naomi tetapi Naomi mengingatkan mereka bahwa ia telah tua dan kedua menantunya itu masih punya kesempatan untuk menikah lagi. Orpa pun berpamitan dengan Naomi, tetapi Rut memutuskan tetap bersama Naomi. Ketika Naomi mendesaknya untuk pergi, Rut berkata: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." (Rut 1:16)
Apa yang mendasari sikap Rut itu? Dalam kalimat Naomi ini kita menemukan jawabannya: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku. (Rut 1:8)
KASIH. Seperti kasih mereka yang mereka tunjukkan kepada Naomi, Elimelekh, Mahkon, dan Kilyon, maka Naomi mendoakan kasih TUHAN juga berlaku atas mereka. Hikmat TUHAN lewat Raja Salomo berujar: "Cinta kuat seperti maut." (Kid 8:6), demikian kekuatan cinta itu dinyatakan oleh Rut kepada Naomi: "Di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (Rut 1:17)
Ketulusan cinta Rut terhadap suaminya tidak mengurung kasihnya pada rumah tangganya sendiri. Ketulusan cintanya juga dirasakan oleh orang-orang yang hidup bersamanya. Naomi memberi kesaksian bahwa ia dan keluarganya merasakan hal itu.
Namun, sesungguhnya, kasih yang sama itu tidak hanya dari pihak Orpa dan Rut. Dari kisah hidup Rut jelas bahwa Naomi juga memiliki kasih yang tulus terhadap mereka. Naomi memperlakukan mereka sebagai anak sendiri. Ia mengasihi kedua menantunya seperti ia mengasihi kedua anak laki-lakinya.
Kedua belah pihak sama-sama membangun kebersamaan dalam kekuatan kasih Tuhan yang mengikat dan mempersatukan. >>> Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. (Kol 3:14)
Tuhan kiranya menganugerahkan kasih Rut dan Naomi dalam rumah tangga kita. AMIN.
Posting Komentar untuk "Jangan Desak Aku Meninggalkanmu Rut 1:16"