Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyanyilah 2 Taw 20:1-21:1 Kis 16:2-26

Credit: MaxPixel

I. (Bacaan lengkap: 2 Taw 20:1-21:1)

20:1 Setelah itu bani Moab & bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. 20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. 20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 20:4 & Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. 20:5 Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda & Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru 20:6 & berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa & keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau. … [ay 6-12 isi doa Yosafat] 20:13 Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri & anak-anak mereka.

20:18 Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda & penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan TUHAN & menyembah kepada-Nya. 20:19 Kemudian orang Lewi dari bani Kehat & bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.

20:21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN & memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai & menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon & Moab, & orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

20:26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, & itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.

Bangsa Israel di Kerajaan Yehuda digentarkan dengan kedatangan suatu laskar yang besar, yakni bani Amon dan Moab serta orang Meunim dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda.

Yosafat, raja Yehuda, menjadi takut. Ia tahu di atas kertas bangsa Israel jelas-jelas tidak akan mampu menghadapi kekuatan serangan laskar besar itu. Namun, kenyataan membuktikan sebaliknya. Bangsa Israel memenangkan pertempuran itu tanpa bertempur (ay 22-24).

Bagaimana hal itu terjadi?

Tindakan yang pertama-tama dilakukan oleh Raja Yosafat adalah ia mencari TUHAN. Diserukannya seluruh Yehuda berpuasa. Mereka bersepakat untuk meminta pertolongan dari TUHAN (ay 3-4, 18). Yosafat memimpin doa bersama seluruh Yehuda beserta dengan keluarga mereka masing-masing. (ay 6-13).

Mereka menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, bahkan saat hendak maju berperang nyanyian puji-pujian bagi TUHAN menjadi yel-yel pasukan umat Allah itu (ay 19, 21-22)

Hasilnya?

Perhatikan dengan seksama ayat 22 ini “Ketika mereka mulai bersorak-sorai & menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap …. , yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.”

II. (Bacaan lengkap: Kis 16:19-40)

16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus & Silas berdoa & menyanyikan puji-pujian kepada Allah & orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. 16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; & seketika itu juga terbukalah semua pintu & terlepaslah belenggu mereka semua.

Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara karena menegakkan kemurnian pemberitan Injil Yesus Kristus. Pakaian mereka dikoyakkan dari tubuh mereka, didera berulang-ulang kali, lalu dimasukkan ke penjara. Kaki mereka dibelenggu dengan pasungan yang kuat.

Jelas oleh mata tidak ada jalan keluar bagi mereka. Namun, perhatikan lagi dengan seksama ay 25. Paulus & Silas tidak melewatkan waktu dengan bersungut-sungut, juga tidak menghujat orang-orang yang memenjarakan mereka, bahkan tidak kehilangan sukacita iman sedikit pun.

Yang mereka lakukan adalah berdoa danmenyanyikan puji-pujian kepada Allah. Doa dan nyanyian pujian mengalir dari bibir mereka membahana di seluruh ruang berjeruji itu sehingga orang-orang yang ditahan di situ juga mendengarkannya.

Lalu apakah yang terjadi? Gempa bumi yang hebat terjadi. Gempa itu tidak saja menggoyahkan sendi-sendi dinding-dinding penjara itu, membuka pintu-pintunya yang tadinya terkunci rapat, tetapi juga membuka belenggu-belenggu yang mengikat kaki Paulus & Silas bahkan semua orang yang ada di dalam tahanan itu

Maka carilah TUHAN! BERDOA dan — yang seringkali diabaikan  MENYANYILAH! Jangan remehkan kidung iman kepada Tuhan! TUHAN Allah kita ialah “Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian ...” (Mzm 22:4).

Resapi syairnya. Hayati musiknya. Rasakan kasih dan kuasa Allah melaluinya. Sebab, Ia berfirman, “Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan?” (Yes 50:2b). Maka, “Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur, hai Yehuda & Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, & lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu ... “ (2 Taw 20:17a). AMIN.**

God is Love
©HEP

Posting Komentar untuk "Menyanyilah 2 Taw 20:1-21:1 Kis 16:2-26"