Orang Bodoh dan Amarah | Catatan Alkitab
Amsal 14:17 SIAPA LEKAS NAIK DARAH, BERLAKU BODOH, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Amsal 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi SIAPA CEPAT MARAH MEMBESARKAN KEBODOHAN.
Amsal 20:3: Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap ORANG BODOH MEMBIARKAN AMARAHNYA MELEDAK.
Pengkhotbah 7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena AMARAH MENETAP DALAM DADA ORANG BODOH.
Yakobus 1 (19) Hai Saudara-sadara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga LAMBAT UNTUK MARAH; (20) sebab AMARAH MANUSIA TIDAK MENGERJAKAN KEBENARAN DI HADAPAN ALLAH.
Perbuatan Daging
Pada umumnya manusia punya potensi untuk menjadi marah, karena amarah adalah hawa nafsu kedagingan manusia. >>> (19) PERBUATAN DAGING telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, AMARAH, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, (21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, IA TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH. (Gal 5)
Orang yang dikenal mudah memarahi orang lain “dengan gagah sombong” >>> AMARAH ORANG-ORANG YANG GAGAH SOMBONG itu seperti angin ribut di musim dingin. (Yes 25:4a) hendaklah tidak bermegah seolah-olah ia adalah orang yang hebat dan berani sehingga dapat dengan gagah sombong memarahi orang lain sesuka hati. Karena yang memarahi dan yang dimarahi sama-sama manusia "berdaging", sama-sama punya hawa nafsu. Sama-sama bisa marah.
Bedanya, dia tidak menjadi seperti orang yang memarahinya. Ia mampu mengendalikan dirinya. Sebaliknya, kedagingan lawannya cenderung kuat. “Sayangnya”, kemampuan jenis ini hanya membuat orang yang memilikinya “TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH”! (Gal 5:21). Maka bodohlah kita ini, bila kita membiarkan amarah itu menjadi bagian dalam diri kita. Sebab hanya karena hal itu saja, kita bisa tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Bodoh: bebal, fasik, binasa!
Kemarahan menjadikan kita, yang mungkin benar, menjadi orang yang bebal. >>> ORANG BEBAL MELAMPIASKAN SELURUH AMARAHNYA, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya. (Ams 29:11)
Menyimpan kemarahan hanya membuat kita, yang mungkin baik, menjadi orang yang fasik. >>> ORANG-ORANG YANG FASIK HATINYA MENYIMPAN KEMARAHAN. (Ayb 36:13a)
Karena itu, Yakobus memperingatkan kita: (19) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: SETIAP ORANG HENDAKLAH cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga LAMBAT UNTUK MARAH; (20) SEBAB AMARAH MANUSIA TIDAK MENGERJAKAN KEBENARAN DI HADAPAN ALLAH. (Yak 1)
Kemarahan hanya akan menerkam diri kita sendiri. >>> ENGKAU YANG MENERKAM DIRIMU SENDIRI DALAM KEMARAHAN, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya? (Ayb 18:4)
Amarah hanya akan membakar diri kita sendiri. >>> AMARAHMU SEPERTI API YANG MEMAKAN KAMU SENDIRI. (Yes 3:11b)
Jadi, apakah untungnya menyimpan amarah dan/atau membiarkannya meledak menjadi kemarahan yang justru tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah?
Buang Saja!
Teringatlah kita pada perkataan Tuhan Yesus: (29) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan BUANGLAH ITU, KARENA LEBIH BAIK BAGIMU JIKA SATU DARI ANGGOTA TUBUHMU BINASA, DARI PADA TUBUHMU DENGAN UTUH DICAMPAKKAN KE DALAM NERAKA. (30) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan BUANGLAH ITU, KARENA LEBIH BAIK BAGIMU JIKA SATU DARI ANGGOTA TUBUHMU BINASA DARI PADA TUBUHMU DENGAN UTUH MASUK NERAKA. (Matius 5)
Dikarenakan amarah hanya akan membawa kita kepada kebinasaan, maka buang saja hal itu! Demikian dinasihatkan oleh Rasul Paulus:
Efesus 4:31 Segala kepahitan, kegeraman, KEMARAHAN, pertikaian dan fitnah hendaklah DIBUANG dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Kolose 3:8 Tetapi sekarang, BUANGLAH semuanya ini, yaitu MARAH, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Orang yang cenderung pemarah akan segera membela dirinya dengan berkata: “Tuhan Yesus saja 'kan pernah marah di Bait Suci?". Oh ya? Aksi amarahkah tindakan Yesus itu? Tentang ini lihat: Yesus Menyucikan Bait Allah.
Posting Komentar untuk "Orang Bodoh dan Amarah | Catatan Alkitab"